Rabu, 30 Januari 2013

Perspektif Sufi : Dialog dengan PARA MALAIKAT

Islam adalah agama yang tidak bisa dipahami tanpa hadirnya malaikat. Bahasa Arab untuk kata
malaikat   adalah "Malak"  yang berarti kurir, dan menurut kepercayaan agama Islam,  Allah  telah
mempercayakan malaikat - malaikat-Nya dengan jenis - jenis pesan Ketuhanan.
Melalui "pesan - pesan" ini, Allah SWT membawa aktivitas-Nya ke alam semesta. Oleh karena itu,
kepercayaan  kepada para  malaikat juga telah menjadi pilar penting  ( rukun )  keimanan di dalam
agama Islam.
       Membaca sedikit ringkasan dari "tausyi'ah" ini,  membawa kita semua ke jarak yang lebih dekat
dengan para malaikat itu.   Kurir - kurir Allah Azza wa Jalla ini ternyata telah sering muncul / hadir &
memberikan pertolongan bagi hamba - hamba-Nya yang beriman.
Kemunculan  mereka selalu saja  menggetarkan  jiwa.  Perasaan yang tak terkirakan dan tak dapat
terlukiskan, itulah kesan yang selalu muncul dari beberapa orang yang telah diberi "barokah" Allah,
Azza wa Jallan yang pernah berjumpa dengan malaikat.
Hanya "kesucian hati" seseorang, yang dapat menyingkap ( kashaf ) rahasia - rahasia terdalam 
tentang alam malaikat dan "perjumpaannya".
Kisah - kisah dari  pengalaman spiritual mengenai perjumpaan tersebut dan memberikannya suatu
pandangan Sufistik, seperti : Cahaya Kemalaikatan, Empat malaikat utama yang berkuasa di bumi,
Malaikat tentara,  Perjalanan ke negeri malaikat, Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW,  Ruh,  Keajaiban
malaikat, Malaikat penjaga kubur,  Malaikat 'Arsy, dan lain - lain.    Salah satu rahasia dari beberapa
rahasia dan peristiwa "Kemalaikatan" yang terjadi adalah, seperti yang tertera di bawah ini.
# Malaikat 'Arsy ( Singgasana Allah Azza wa Jalla ) :
        "Dan kau ( Muhammad SAW ) akan melihat malaikat - malaikat berlingkar di sekeliling 'Arsy,
bertasbih sambil memuji Tuhan mereka, dan diberi putusan di antara hamba - hamba Allah dengan
adil dan diucapkan, "Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam",( QS Al - Zumar [ 39 ] : 75 )."Dan
malaikat - malaikat berada di penjuru - penjuru langit.& pada hari itu delapan malaikat menjunjung
Arsy Tuhanmu di atas ( kepala ) mereka" ( QS Al - Haqqah [ 69 ] : 17 ).
       Allah Azza wa Jalla telah menciptakan singgasana-Nya  ( 'Arsy )  dengan cahaya dari cahaya
Allah Subhanahu Wa Ta'ala.  Kehebatan  'Arsy adalah demikian itu, di samping itu, tujuh surga dan
tujuh bumi adalah seperti bibit mustard yang teramat kecil ( sebutir pasir ) ditengah - tengah padang
pasir yang amat luas.
-  Bumi dibanding dengan besar & luasnya  Surga - Neraka adalah, seperti : "sebutir pasir di tengah 
   padang pasir yang sangat luas ( sebutir pasir = Dunia ).
-  Surga & Neraka  dibanding dengan besar dan luasnya "Arsy Allah adalah, seperti : "sebutir  pasir 
  ditengah padang pasir yang sangat luas ( sebutir pasir = Surga & Neraka ).
Maha  Suci  Allah  dengan  segala  kehendak-Nya, betapa amat sangat - sangat kecilnya dunia ini di
bandingkan dengan 'Arsy Allah Ta'ala. Dan Insya Allah, bila kelak kita  diperkenankan mendapatkan
surga-Nya, maka masing - masing hamba-Nya akan mendapatkan "seluas dunia".
      Ketika Allah ingin menunjukkan kekuasaan dan kehebatan 'Arsy, Dia menciptakan satu malaikat
dengan nama "Malaikat Harquail" yang memiliki 18.000 ( delapan belas ribu ) sayap.
Sangat  gembira  lantaran  banyak sayap, malaikat ini berhasrat untuk menaksir ukuran Singgasana
Allah itu.   Maka Allah SWT berfirman pada malaikat itu : "Hai Harquail, AKU tahu bahwa kau sangat
ingin sekali ( berambisi ) untuk melihat kehebatan Singgasana Illahiah-Ku, jadi-Ku pinjamkan 18.000
sayap lainnya, & Ku izinkan kau untuk terbang dengan seluruh kekuatanmu mengelilingi 'Arsy-Ku".
( Total = 36.000 sayap dan satu bentangan sayap, dapat menutupi seluruh penjuru langit dunia )
Bagaimanakah dengan jumlah 36.000 sayap….??? Subhanallah…!!! hanya Allah jualah Yang Maha 
Mengetahui akan segala apa yang telah diciptakan-Nya.
       Malaikat Harquail mengembangkan sayap - sayapnya & terbang selama 3000 ( tiga ribu ) tahun
cahaya hingga dia mulai kelelahan, walau malaikat tidak bisa lelah dan harus istirahat.  
( menurut perhitungan di dunia adalah : 1 detik = 300.000 Km.  Lalu, bagaimana dengan satu menit,
 satu jam, satu hari, satu bulan, satu tahun, dan seterusnya, maka kita tidak akan pernah sanggup
menghitungnya ).  Lagi - lagi, perintah Allah Azza wa Jalla datang, dan berkata padanya : "Harquail,
terbang lagi !"    Dalam sekejap, malaikat itu mengembangkan sayapnya dan terbang selama 3.000
tahun cahaya lagi.  Lagi - lagi, ia merasa letih dan harus istirahat.
Untuk ketiga kalinya, perintah datang agar ia terbang lagi.  Ketiga kalinya ia mengembangkan sayap
nya dan terbang kembali selama 3.000 tahun cahaya lagi hingga ia berhenti lagi, bingung oleh jarak
hebat yang bahkan sayapnya tidak mengizinkannya untuk meliputinya.
       Harquail berkata pada Tuhannya,  "Ya Tuhan dan Maha Penciptaku, katakanlah padaku berapa
kali kini aku telah mengelilingi 'Arsy-Mu ?"
       Tuhan, surga & bumi serta seluruh makhluk menjawab, "Hai Harquail, kau telah terbang selama
9.000 tahun cahaya, tetapi kau belum juga mencapai bahkan satu pilar ( tiang ) 'Arsy-Ku !"
Malaikat Harquail merasa malu & menyesali hasratnya untuk mengukur kehebatan ciptaan Tuhannya
dan untuk mengetahui luas rahasia-Nya. Lalu Tuhan berbicara padanya dan berkata : "Hai Harquail,
jika Aku memerintahkanmu untuk terbang tak putus - putusnya hingga Hari Kebangkitan, engkau
tetap tak akan mampu mencapai pengetahuan tentang pilar pertama Singgasana Illahiah ini.
Tak seorangpun akan tahu yang tak bisa diketahui kecuali atas kemurahan-Ku dan pertolongan-Ku".
( Menurut keterangan dan rujukkan dari beberapa sumber para ulama Salaf, 'Arsy Allah terdiri dari 8 ( delapan )
tiang & delapan malaikat utama. Masing - masing tiang / pilar, di sanggah oleh satu malaikat utama.Jarak dari
tiang ke tiang / jarak antara satu tiang dengan tiang yang lainnya, lebih dari 86.000 tahun cahaya ).
       Allah Azza wa Jalla telah menciptakan 8 ( delapan ) malaikat untuk membawa 'Arsy.  Malaikat -
malaikat ini amat sangatlah kuat dan mengagumkan.  Masing - masing memiliki 7 ( tujuh ) wajah :
satu  wajah di depan,  satu  wajah di belakang,  satu wajah di kanan,  satu wajah di kiri,  satu wajah
menengadah, satu wajah menunduk, dan satu wajah di titik pusat atau di hati yang menghubungkan
ke-enam wajah. Wajah ini paling bersinar - sinar & paling kuat.  Ia adalah wadah & sumber energi
kemalaikatan.  Tujuh wajah itu berkorespondensi dengan "tujuh surga dan tujuh bumi".
       Di dalam pengadilan  Yang  Maha Kuasa, malaikat - malaikat ini di-anugerahi kehormatan yang 
tiada terkira. Mereka termasuk diantara malaikat yang paling pertama diciptakan, yaitu :
1 Malaikat pertama dari delapan malaikat itu memiliki bentuk manusia  &  terus menerus berdo'a atas 
nama manusia, katanya :  "Ya  Tuhan,  berikanlah rizki yang cukup pada  manusia,  dan pandanglah 
mereka dengan kebaikan hati dan pertolongan".
2 Malaikat kedua berwujud seperti singa, & do'anya adalah :  "Ya Tuhan, berikanlah rizki mereka pada
setiap binatang pemangsa".
3 Malaikat ketiga wujudnya seperti banteng dan ia menjadi penengah atas nama binatang piaraan dan 
binatang gembalaan, ia berdo'a agar rizki mereka tidak pernah berkurang & supaya mereka berada 
dalam ketentraman.
4 Malaikat ke-empat wujudnya seperti elang dan ia berdo'a untuk kebaikan burung - burung & seluruh
makhluk bersayap.
5 Malaikat kelima wujudnya seperti matahari dan cahayanya bersinar diatas planet bumi, agar supaya
mereka menyenangi energi yang terkirim.
6 Malaikat ke-enam  bentuknya  seperti  pohon yang  daun - daunnya  mewakili segala sesuatu  yang
telah Allah SWT ciptakan.  Ia berdo'a untuk seluruh dedaunan yang tumbuh subur oleh penerimaan
anugerah pujian Allah.
7 Malaikat ketujuh mempunyai bentuk sebuah kumpulan dan mencakup seluruh dunia.
8 Malaikat kedelapan adalah sumber & pusat dari seluruh malaikat yang lain. Ia kembali kepada  Allah
Azza wa Jalla dan menerima cahaya-Nya.
       Allah Azza wa Jalla menempatkan kehebatan  'Arsy Illahiah di bahu para malaikat ini.  Kepala
mereka di bawah 'Arsy dan kaki mereka mencapai ke bawah tujuh bumi ( tujuh lapis bumi ).
Walaupun malaikat tidak pernah lelah, pokok 'Arsy  Yang  Maha Kuasa itu menjadi begitu berat buat
mereka dan mereka begitu lemah untuk memikulnya.
Allah  kemudian  mengilhami mereka  untuk  memuja-Nya dengan sebuah cara pasti ( bertasbih ),
"Maha  Suci  Engkau,  wahai Tuhan  kami, dan segala  puji  bagi-Mu !  Semoga Nama-Mu 
 diberkahi, Kekuatan-Mu, Kuasa-Mu ! Tak ada Tuhan selain Engkau"
" Subhanallahu  Walhamdulillahi  Walaa  Illahaillallahu  Wallahu  Akbar "
Lalu 'Arsy itu memancarkan cahaya  diatas  bahu  mereka,  memberikan kekuatan untuk  memikul
atau menyanggah Singgasana Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
       Allah Azza wa Jalla telah memerintahkan seluruh tuan rumah malaikat - malaikat di surga untuk 
membantu secara sukarela setiap hari dan memberikan pujian mereka pada pemikul 'Arsy.
Mereka menjalankan tugas mereka dalam dua pergantian,  satu  kelompok  memberi  hormat  pada
pagi hari, yang lain di sore hari.  Allah Azza wa Jalla telah meminta  mereka untuk meminta  ampun 
atas nama manusia.
Air mata mereka seperti sungai. Dalam setiap tetesnya, Allah SWT menciptakan lagi malaikat untuk
memuja-Nya dan meminta permohonan ampun bagi manusia sampai "Hari Kiamat".
       Malaikat - malaikat 'Arsy selalu menundukkan kepala mereka.   Mereka tidak bisa  mengangkat
mata mereka, kalau - kalau cahaya yang datang dari 'Arsy membinasakan mereka.
Ketika malaikat Harquail melihat kehebatan 'arsy dan pembawa - pembawanya, ia membaca :
   Mampukah setiap penopang Yang Maha Kuasa
   Seorang hamba mampu membawa tubuh dan jiwa
   Tetapi membawa Singgasana Allah 
   Siapa yang bisa menggenggam realitas-Nya,
   Kekuasaan-Nya ? Mata apa yang bisa melihat keseluruhan ?
Tak ada cara lain mata melihat dan kata memahami
Kecuali ketika Allah berfirman,
"Diatas 'Arsy ada Kasih tanpa akhir"
Delapan Pilarnya,
Tak ada yang tahu kecuali Tuhan mereka.
   Muhammad berdiri pertama dalam kebenaran,
   Lalu Ridwan, Malik, Adam meniang dan
   bercahaya.
   Berdiri menghias barisan di sisinya
   Di atas Jibril, Mikail, Israfil.
Apakah Ibrahim mengetuai ;
Delapan tersingkap dalam kegelapan
Memimpikan rupa ;
Betapa pilar - pilar berdiri bersembunyi
Dalam kekuatan puncak mereka. #
Wallahu 'alam bi Shawaab Selasa : 10 Rabi'ul Awal 1434 H / 22 Januari 2013
By : D.E  Al - Hallaj
  Ikhwan : TQN - PonPes Suryalaya - TASIKMALAYA.

Semoga dapat bermanfa'at

"Seandainya Binatang itu tahu akan Dahsyatnya Kematian, maka kita tidak akan pernah -
   makan Dagingnya yang Gemuk".
 Salah satu hal terpenting untuk hidup Bahagia adalah : "Iman kepada Qadha & Qadar dari -
 Allah S.W.T". Tiada suatu Musibahpun yang menimpa Manusia di Dunia ini kecuali telah ter -
 tulis di dalam "Lauh - Mahfuzh" sebelum Allah menciptakan-Nya. "Apabila Aqidah ini tertanam
 di dalam Jiwa kita & mengakar di dalam Sanubari kita, maka Cobaan menjadi Anugerah, -
 Bencana menjadi Rahmat & setiap Peristiwa menjadi Anugerah".
 Bila kita Qana'ah, Sabar & Haqqul Yakin, Insya Allah kita akan mendapatkan 1 Cahaya dari
 inti Cahaya di atas Cahaya, yaitu : "Cahaya Penakluk Surga".
# Tiada sa'at tanpa Dzikir.
# Tiada Dzikir tanpa Hidup.
# Tiada Hidup tanpa Sholat.
# Dan tiada Sholat tanpa Dzikir.
 "Allah tidak bertempat di ruang yang tinggi maupun rendah. Allah tidak berada di Langit atau
 di Bumi. Allah berada di dalam Hati setiap hambaNya yang Beriman. Alangkah indahnya!!? -
 jika si Hamba mencari Allah, maka carilah Dia disana".
 Maka untuk Hati & Jiwa yang bersih harus selalu di bersihkan dengan Wudhu, yaitu : "Dzikrullah  
 dan berserah Diri ( Tawadhu )" guna menuju Ikhlas & Taqwa.
 "Ketika Engkau di lahirkan oleh Ibumu, kamu Menangis sementara Orang-orang di sekelilingmu
 Tertawa. Maka ………..!?? Buatlah pada hari Kematianmu, mereka menangis sementara kamu -
 Tersenyum".
 - Tingkat Keimanan yang paling tinggi adalah mengingat "Kematian", minimum satu kali dalam
    sehari dan agar kita tidak terlena oleh fatamorgana Dunia.
 - Waktu yang paling utama adalah di 2/3 malam akhit ( 01:30 - 04:00 menjelang Shubuh ) karena pada waktu
   tsb, Allah Azza wa Jalla sedang turun ke langit Dunia untuk melihat hamba-2Nya  yang sedang ber-Dzikir.
 - Dzikir yang paling utama adalah kalimat Tauhid "Laa illa ha illallah" dan barang siapa menjelang akhir hayat
   nya mengucapkan kalimat Tauhid dengan penuh keikhlsan, maka Surga baginya.
-  Bumi dibanding dengan besar & luasnya  Surga - Neraka adalah, seperti : "sebutir pasir di tengah 
   padang pasir yang sangat luas ( sebutir pasir = Dunia ).
    Insya Allah bila kita di Surga nanti, masing-2 hambaNya akan mendapatkan seluas Dunia.
-  Surga & Neraka  dibanding dengan besar dan luasnya "Arsy Allah adalah, seperti : "sebutir  pasir 
  ditengah padang pasir yang sangat luas ( sebutir pasir = Surga & Neraka ).
   Maka….. Betapa amat sangat kecilnya Dunia yang fana ini dari Kekuasaan Allah Azza wa Jalla.
 Yang pertama kali di ciptakan oleh Allah SWT adalah "Nur Muhammad / Cahaya Muhammad". Nur Muhammad
 tercipta dari "Nur ILLAHI / cahaya ALLAH", jadi seluruh manusia di muka bumi ini tercipta dari "Cahaya baginda
 Rasulullah SWT. Orang tuanyalah yang menjadikan dia seorang Muslim atau Majusi,Yahudi & Nasrani.
 Setelah tercipta "Nur Muhammad", Allah SWT menciptakan "Lauh-Mahfuzh / buku catatan", lalu "Pena / kalam
 ILLAHI", setelah itu "Alam semesta dan segala isinya", dll.
Wallahu 'alam bi Shawaab.
 
By : D.E AL-HALLAJ